BAUBAU, mediakini.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra akan memulangkan 30 hewan langkah dan dilindungi ke Kota Ambon, Provinsi Maluku dengan menggunakan transportasi kapal Pelni, Minggu (14/7/2024).
30 satwa liar ini terdiri dari 2 ekor kanguru Walabi, 3 ekor cendrawasih, 1 ekor nuri bayan, 2 ekor cucak timur, 1 ekor kakatua jambul kuning, 1 ekor nuri maluku, 1 Nuri kepala hitam, dan 19 ekor nuri aru.
Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie menjelaskan, 30 satwa liar yang dilindungi ini merupakan hasil menggagalkan penyelundupan di atas kapal Pelni di Pelabuhan Murhum Baubau pada 2 bulan lalu.
“Tim BKSDA bersama jajaran Syahbandar, Polsek KP3, Balai Karantina, TNI, dan jajaran lainnya melakukan pengecekan dan menemukan 30 ekor satwa liar yang dilindungi. Sayangnya, pelaku penyelundupan tidak ditemukan. Tidak ada yang mengaku,” ungkap Sakrianto.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sedang melakukan investigasi terkait pelaku. Pihaknya juga telah bersurat dan meminta kerja sama dari pihak Pelni. Pihaknya mempertanyakan apakah ada peran dari oknum petugas di kapal. Sehingga bisa lolos di atas kapal dari Papua dan Maluku sampai ke Pelabuhan Baubau.
“Kita harapkan kerja sama dari Pelni, supaya transparan. Sebenarnya apakah ada keterlibatan oknum anggotanya sehingga muatan ini bisa naik di atas Pelni atau tidak,” harapnya.
Untuk diketahui, penyelundupan 30 satwa liar ini adalah kali ketiga yang berhasil digagalkan oleh BKSDA Sultra pada tahun 2024. (red)