BAUBAU, mediakini.com – Puluhan peserta pelatihan tata kelola bisnis destinasi pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Baubau melakukan observasi tata kelola di kawasan Wisata Batu Sori pada hari ketiga pelatihan, Kamis (27/6/2024).
Pada momen ini, Asri Kasim berperan sebagai pemateri keempat pelatihan mengarahkan para peserta pelatihan untuk melakukan observasi tata kelola yang ada di Wisata Batu Sori.
Kata Senior Project Officer Swisscontact itu, ada 5 aspek yang menjadi fokus observasi peserta pelatihan. Yaitu, produk dan kegiatan, kelembagaan pengelola, amenitas dan kebersihan, souvenir, serta pemasaran dan kemitraan.
Pada pelatihan lapangan ini, Asri mengungkapkan, peserta diharapkan dapat melihat dan menyentuh sisi emosional yang dibutuhkan oleh wisatawan kala berkunjung di tempat wisata Baubau.
Sisi emosional ini terbagi menjadi 4 reaksi. Reaksi pertama adalah fun atau menggembirakan. Bagaimana wisatawan mendapat rasa menyenangkan dan menggembirakan ketika berwisata. Reaksi kedua adalah relaxing atau menenangkan. Pada momen ini, wisatawan dapat kepuasan dalam hal relaksasi.
Reaksi ketiga adalah challenging atau hal yang menantang. Sebab, ada juga wisatawan yang berkunjung untuk merasakan sensasi wisata yang menantang dan mendebarkan. Reaksi keempat adalah novel atau cerita yang membangkitkan daya tarik wisatawan. Misalnya legenda dan mitos-mitos yang berada di kawasan wisata.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Baubau, Mardiana Aksa mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong potensi, motivasi, dan kemampuan pengelola dalam menciptakan daya tarik destinasi Wisata dan melakukan tata kelola bisnis Pariwisata.
“Kegiatan ini juga dapat memperkenalkan kearifan lokal, keindahan, dan kekayaan alam yang dapat memberikan kontribusi positif. Tidak hanya sebagai pendapatan daerah, tetapi juga sebagai lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” ungkap mantan Kepala UPTD PPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Baubau itu. (Red)